Minggu, 12 April 2020

Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup umat manusia


Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup umat manusia


kewajiban yang harus dilaksanakan. Tentu dalam menjalankan kewajibannya, kendala dan
masalah pasti akan didapati. Kemampuan manusia yang terbatas, pasti akan menjadi inti
permasalahan apakah mereka akan mampu melewati kehidupannya dengan baik atau tidak.
Maka dalam hal ini, setiap manusia akan membutuhkan pegangan hidup yang akan menuntunnya
pada jalan yang lurus. Al-Qur’an dan hadis akan menjadikan perjalanan hidup manusia terarah,
tentunya dengan mengikuti ajaran yang terkandung di dalamnya.

Pengertian Al-Qur’an dan Hadis
Al-Qur’an menurut bahasa berarti membaca/ bacaan. al-Qur’an berarti bacaan yang sempurna.
Kesempurnaan al-Qur’an sebagai bacaan dibandingkan dengan bacaan yang ada dibuktikan
dengan:
1. Dibaca oleh ratusan juta manusia, meskipun mereka tidak tahu artinya dan tidak dapat
menulis aksaranya
2. Diatur tata cara membacanya, panjang pendeknya, tebal tipis ucapannya, sampai pada
etika membacanya
3. Dipelajari susunan kata dan kosa katanya, dan juga makna kandungannya
4. Dan lain-lain.
Sedangkan al-Qur’an menurut Istilah adalah: Wahyu Allah yang diturunkan kepada
Nabi Muhamad saw. secara berangsur-angsur melalui malaikat Jibril dan membacanya
adalah ibadah. Rasulullah banyak menerima wahyu dari Allah baik seca ra langsung maupun
perantara Malaikat Jibril dan dibukukan, tetapi tidak disebut Al-Qur’an dan membaca tidak
dinilai ibadah. atau bukti yang kuat atas kerasulan Muhammad Saw., keberadaannya hingga kini masih
tetap terpelihara dengan baik, dan pemasyarakatannya dilakukan secara berantai dari satu
generasi ke generasi lain dengan tulisan maupun lisan.
Hadis biasa juga dimaknai dengan Sunnah, Selain Al-Quran, pedoman utama bagi umat
Islam adalah Sunah Nabi. mengikuti Sunah Nabi merupakan bukti kecintaan kepada Allah,

Hadis berarti baru, peristiwa, muda, perkataan, cerita.
Adapun menurut istilah Hadis adalah segala sikap, perkataan, perbuatan dan penetapan/
disebarkan dan ditradisikan oleh para sahabat, tabi’in, para ulama. jalan tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dengan bijak