(Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Konvensional dan Metode Inkonvensional)
Amir Salman
2023116126
KELAS A
JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nyaserta tak lupa Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw. sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kelebihan dan Kekurangan Metode Belajar Mengajar Konvensional dan Inkonvensional“ Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan materi kuliah Strategi Belajar Mengajar.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis disini menyampaikan terima kasih kepada:
1. Muhammad Ghufron, M.S.I., yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pembuatan makalah ini.
2. Teman-teman yang telah memberikan motivasi, dan telah memberikan masukan-masukan dalam pembuatan makalah ini.
3. Para penulis yang sumber penulisannya telah kami kutip sebagai bahan rujukan.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca dan juga membantu pembaca untuk lebih memahami mengenai materi strategi Belajar Mengajar. Selain itu penulis juga menerima segala kritikan dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Pekalongan, 18 Oktober 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tema
Metode Pembelajaran
B. Sub Tema
Kelebihan dan Kekurangan Metode Konvensional dan Inkonvensional
C. Penting Dikaji
Didalam sebuah proses belajar mengajar tentunya memiliki berbagai macam metode pembelajaran yang berguna untuk tercapainya proses belajar mengajar yang tepat. Pada setiap metode pembelajaran tidak ada metode yang sempurna tetapi semuanya memunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing dan saling melengkapi agar tercipta pembelajaran yang efisien. Oleh karena itu, sebagai guru dituntut untuk mampu menguasai tiap metode pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kelebihan dan kelemahan metode belajar mengajar
Banyak macam metode belajar baik yang dilahirkan perorangan maupun institusi. Mengajar adalah kegiatan terencana dan melibatkan banyak orang siswa. Metode dan mengajar merupakan satu kesatuan untuk menjadikan kelas kondusif. Metode sebagai langkah dan mengajar adalah aktivitas. Secara garis besar, metode pembelajaran diklasifikasikan menjadi dua, yaitu konvensional dan inkonvensional. Tidak ada berbagai macam metode belajar yang sempurna melainkan masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan yang mana akan dibahas dan dijelaskan sesuai klasifikasinya sebagai berikut :
1. Metode belajar mengajar konvensional
Djamarah (Kholik, 2011), metode pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran sejarah metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan.
a. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini menuntut keaktifan seorang guru daripada peserta didik yang merupakan suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalanserta masalah secara lisan.
Langkah-langkah penggunaan metode ceramah pada umumnya adalah sebagai berikut :
a) Tahap persiapan, artinya tahap guru menciptakan kondisi belajar mengajar yang baik sebelum pembelajaran dimulai
b) Tahap penyajian, artinya guru menyampaikan bahan ceramah
c) Tahap komparasi, artinya tahap guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk tanya jawab dan diskusi
d) Tahap generalisasi atau kesimpulan, artinya pada tahap ini kelas menyimpulkan hasil ceramah
e) Tahap evaluasi, tahap ini diadakan penilaian terhadap siswa mengenai pemahaman bahan ceramah. Baik tulisan maupun dalam bentuk lisan. [1]
Metode ceramah mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :
A. Kelebihan metode ceramah
a. Guru mudah menguasai kelas
b. Mudah mengorganisasikan tempat duduk peserta didik
c. Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik
d. Dapat diikuti oleh sejumlah peserta didik yang besar
e. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
B. Kelemahan / kekurangan metode ceramah
a. Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata)
b. Bila selalu digunakan dan terlalu lama membosankan
c. Membuat siswa menjadi pasif
d. Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) lebih besar menerimanya
e. Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya. [2]
b. Metode Diskusi dan Kerja Kelompok
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Bagi guru hendaknya dapat memanfaatkan metode diskusi dan Kerja kelompok sebagai suatu proses yang melibatkan dua individu atau lebih, berintegrasi secara verbal dan saling berhadapan. metode diskusi berfungsi untuk merangsang siswa berfikir mengenai persoalan yang tidak dapat dipecahkan dengan satu cara saja, tapi memerlukan wawasan yang mampu untuk menjadi jalan terbaik.
Metode Diskusi dan kerja kelompok mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
A. Kelebihan metode Diskusi dan kerja kelompok
a) Merangsang kreativitas siswa dalam bentuk ide, gagasan dan terobosan baru dalam pemecahan masalah
b) Mengembangkan sikap menghargai pendapat oranglain
c) Metode kerja kelompok dapat memberikan kesempatan kepada murid untuk menggunakan keterampilan bertanya.
d) Memperluas wawasan dan pengetahuan
e) Membina untuk terbiasa musyawarah unutk mufakat dalam memecahkan suatu masalah
B. Kelemahan / kekurangan metode diskusi dan kerja kelompok
a) Pembicaraan terkadang menyimpang sehigga memerlukan waktu yang panjang
b) Tidak dapat dipakai pada kelompokyang besar
c) Peserta mendapat informasi yang terbatas
d) Mungkin dikuasai oleh orang yang suka berbicara dana berpendapat atau ingin menonjolkan diri. [3]
c. Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Metode problem solving bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode – metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai menarik kesimpulan. Metode ini telah mendorong anak didik untuk berpikir secara sistematis dengan menghadapkannya pada problem-problem. Metode problem solving mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
A. Kelebihan metode Problem Solving
a) Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan khususnya dunia kerja
b) Proses pembelajaran melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil
c) Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa secara kreatif dan menyeluruh
B. Kekurangan Metode Problem Solving
a) Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannyasesuai dengan tingkat berpikir siswa, tingkat sekolahnya, kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki siswa, sangat memerlukan dan mementingkan kemampuan dan keterampilan guru.
b) Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering memerlukan waktu yang cukup banyak dan sering mengambil waktu pelajaran yang lain
c) Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru menjadi belajar banyak berpikir memecahkan permasalahan sendiri atau kelompok, yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar merupakan kesulitan sendiri bagi siswa. [4]
d. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragukan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari atau juga dapat diartikan sebagai metode mengajar dimana guru atau orang lain yang sengaja diminta atau murid sendiri memperlihatkan kepada seluruh kelas suatu proses, misalnya proses cara mengambil air wudhu, tata cara shalat dua rakaat. Dengan demikian siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.
Metode demonstrasi mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
A. Kelebihan metode demonstrasi
a) Dapat membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat)
b) Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari
c) Proses pengajaran lebih menarik
d) Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teri dengan kenyataan, dan menciba melakukannya sendiri.
B. Kekurangan / kelemahan metode demonstrasi
a) Metode ini memerlukan ketrampilan guru secara khusus karena tanpa ditunjang dengan hal itu pelaksanaan demonstrasi akan lebih efektif
b) Fasilitas seperti peralatan, tempat Dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik.
c) Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang. [5]
e. Metode Sosiodramadan bermain peran
Metode sosiodrama adalah metode mengajar dengan mendemonstrasikan cara bertingkah laku dalam hubungan sosial. Sedangkan bermain peranan menekankan kenyataan dimana para murid diikutsertakan dalam permainan peranan didalam mendemonstrasikan masalah-masalah sosial.
A. Kelebihan metode sosiodrama
a) Siswa melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan didramakan
b) Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif.
c) Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk, sehingga mungkin akan muncul bibit seni drama di sekolah
d) Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya
e) Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang abik agar dapat mudah dipahami orang lain.
B. Kelemahan/ kekurangan metode sosiodrama
a) Sebagian siswa yang tidak ikut nbermain drama mereka menjadi pasif dan kurang kreatif
b) Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan maupun pelaksanaan
c) Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi kurang bebas.
f. Metode Eksperimen
Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
A. Kelebihan metode eksperimen
a) Membuat siswa lebih percaya akan kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaan
b) Dapat membina siswa untuk membuat terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia
c) Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
B. Kekurangan metode eksperimen
a) Metode ini lebih cocok untuk bidang sains dan teknologi
b) Memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang mahal
c) Menuntut ketelitian, keuletan, dan ketabahan. [6]
g. Metode Tugas dan Resitasi
Metode pemberian tugas adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.tugasnya dapat dilakukan di sekolah maupun dilain tempat. Seiringdengan banyaknya bahan pelajaran sementara terdapat keteratasan waktu maka metode ini biasa dilakukan guru untuk mengatasinya.
A. Kelebihan metode Tugas dan Resitasi
a) Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar baik individu maupun kelompok
b) Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru
c) Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa
d) Dapat mengembangkan kreativitas siswa
B. Kelemahan / kekurangan metode Tugas dan Resitasi
a) Siswa sulit dikontrol
b) Dalam tugas kelompok serinkali hanya satu anggota yang aktif
c) Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu
h. Metode Karyawisata (Field-Trip)
Metode karyawisataadalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa siswa langsung pada objek yang akan dipelajari dan objek itu terdapat di luar kelas. Metode karyawisata sering pula disebut dengan nama ”field trip method”(metode study tour atau metode study trip).
A. Kelebihan metode karyawisata
a) Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
b) Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
c) Dengan obyek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak terpisah-pisah dan terpadu.
d) Membuat siswa mengingat objek lebih lama karena mempelajari objek tersebut secara langsung
B. Kekurangan metode karyawisata
a) Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang diperlukan sulit untuk disediakan oleh siswa atau sekolah,
b) Sangat memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang,
c) memerlukan koordinasi dengan guru-guru bidang studi lain agar tidak terjadi tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
d) dalam karya wisata sering unsure rekreasi menjadi lebih prioritas daripada tujuan utama, sedang unsure studinya menjadi terabaikan. [8]
2. Metode belajar mengajar inkonvensional
Metode Inkonvensional adalah suatu teknik mengajar yang baru berkembang dan belum lazim digunakan yang masih merupakan metode yang baru dikembangkan dan diterapkan di beberapa sekolah tertentu yang mempunyai peralatan dan media yang lengkap serta guru-guru ahli yang menanganinya. Metode mengajar inkonvensional adalah suatu metode mengajar yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengeahuan dan teknologi modern.
a. Metode Pengajaran Modul
Yang dimaksud dengan modul adalah suatu unit yang lengkap, berdiri sendiri, dan terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa dalam mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas. Menurut Goldsmith, pengertian modul ialah sejenis satuan kegiatan belajar yang terencana dan didesain oleh guru guna membantu siswa menyelesaikan tujuan tertentu.
A. Kelebihan metode pengajaran modul
a) Balikan (Feedback)
Modul dapat memberikan feedback yang banyak dan bersifat segera sehingga siswa dapat mengetahui taraf hasil belajarnya.
b) Penguasaan Tuntas (mastery)
Setia siswa mendapat kesempatan untuk mencapai angka tertinggi dengan menguasai bahan pelajaran secara tuntas.
c) Tujuan
Modul disusun sedemikian rupa sehigga tujuannya jelas , spesifik, dan dapat dicapai siswa
d) Motivasi
Dapat mengembangkan motivasi blajar siswa karena terlibat langsung dalam memilih apa yang ingin mereka pelajari
e) Fleksibilitas
Dapat disesuaikan dengan adanya perbedaan siswa mengenai kecepatan belajar, cara belajar, dan bahan belajar
f) Kerja sama
Pengajaran modul mengurangi persaingan dikalangan siswa dan mengembangkan kerjasama antara siswa dan guru
g) Pengajaran remedial
Pengajaran modul dengan sengaja memberikan kesempatan untuk memperbaiki kelemahan, kesalahan, atau kekurangansiswa yang segera dapat ditemukan sendiri oleh siswa berdasarkan evaluasi yang diberikan secara kontinu.
B. Kelemahan / kekurangan metode pengajaran modul
a) Biaya pengembangan bahan tinggi dan waktu yang dibutuhkan lama.
b) Menentukan disiplin belajar yang tinggi yang mungkin kurang dimiliki oleh siswa pada umumnya dan siswa yang belum matang pada khususnya.
c) Membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi dari fasilitator untuk terus menerus mamantau proses belajar siswa, memberi motivasi dan konsultasi secara individu setiap waktu siswa membutuhkan.
b. Metode pengajaran berprogram
A. Kelebihan metode pengajaran berprogram
a) Menarik minat dan disenangi siswa karena memiliki ciri khas berbeda dengan teknik belajar lain
b) Memberikan kemungkinan perluasan prestasi belajar mengajar lebih efisien dibandingkan teknik pengajaran konvensional
c) Mengurangi waktu latihan dan waktu mengajar.
d) Dapat dikerjakan oleh siswa yang pandai, sedang, maupun lamban sesuai prinsp perbedaan individu
e) Strategi melayani belajar secara individu dan dinilai lebih berhasil
B. Kelemahan metode pengajaran berprogram
a) Perlengkapan mahal.
b) Para guru lebih cenderung menggunakan cara-cara lain karena belum terbiasa dengan pengajaran berprogram
c) Tidak semua guru atau kepala sekolah mampu membuat dan menggunakan program yang dirancang itu
d) Kurang relevan untuk pengembangan aspek sikap dan nilai serta ketrampilan bekerja.
c. Metode Pengajaran Unit
Metode pengajaran unit merupakan metode pembelajaran di mana murid diberi kesempatan belajar secara aktif dan guru dapat mengenal dan menguasai cara belajar secara unit.
A. Kelebihan metode pengajaran unit :
a) Melalui metode pengajaran unit, murid dapat belajar secara keseluruhan sehingga hasil pelajarannya menjadi lebih berarti bagi mereka.
b) Pengajaran unit dapat menimbulkan suasana kelas yang demokratis.
c) Melalui metode pengajaran unit murid dapat menggunakan sumber-sumber materi pelajaran secara luas.
d) Melalui metode pengajaran unit, prinsip-prinsip psikologi belajar modern dapat direalisasikan.
B. Kelemahan metode pengajaran unit
a) Menggunakan metode pengajaran unit memerlukan persiapan yang tidk mudah.
b) Memerlukan seorang ahli yang betul-betul menguasai masalah.
c) Perhatian guru harus lebih banyak dicurahkan pada bimbingan kerja murid.
d) Kemungkinan pelajaran disajikan tidak mendalam karena terlalu luas sehinga pengetahuan murid hanya bersifat mengambang.
d. Metode CBSA (cara belajar siswa aktif)
Metode CBSA adalah metode pengajaran yang menuntut keaktifan dan partisipasi peserta didik seoptimal mungkin sehingga mampu mengubah tingkah lakunya secara lebih efektif dan efesien.
A. Kelebihan metode CBSA
a) Peserta didik lebih menghayati hal-hal yang dipelajari melalui percobaan ataupun praktek langsung
b) Siswa terlibat secara psikologis dalam proses belajar mengajar
c) Siswa mampu untuk mencari penyelesaian suatu masalah baik secara individu maupun bekerjasama dengan temansekelas.
B. Kekurangan metode CBSA
a) Tidak semua siswa aktif dan dapat berkembang sendiri tanpa bantuan guru.
b) Kurang optimalnya siswa dalam proses belajar mengajar sehingga menyebabkan proses belajar mengajar tidak lancar.
c) Ketidaksiapan intelektual anak akan terjadi apabila bimbingan guru tidak sesuai sehingga menyebabkan rusaknya struktur kognitif anak tersebut. [9]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Metode pembelajaran diklasifikasikan menjadi dua, yaitu konvensional dan inkonvensional. Tidak ada berbagai macam metode belajar yang sempurna melainkan masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan.
Djamarah (Kholik, 2011), metode pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran sejarah metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan.
Metode Inkonvensional adalah suatu teknik mengajar yang baru berkembang dan belum lazim digunakan yang masih merupakan metode yang baru dikembangkan dan diterapkan di beberapa sekolah tertentu yang mempunyai peralatan dan media yang lengkap serta guru-guru ahli yang menanganinya. Metode mengajar inkonvensional adalah suatu metode mengajar yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengeahuan dan teknologi modern.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi,Abu. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:CV PUSTAKA SETIA
Djamarah, Syaiful Bahri. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Mustakim, Zaenal. 2017 . Strategi dan Metode Pembelajaran edisi revisi. Pekalongan: IAIN Pekalongan Press
Sunarti, Subana. 2011. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia
Suryani, Nunuk.2012. Strategi belajar mengajar, Yogyakarta: Penerbit Ombak
LAMPIRAN
Profil
Nama : Amir Salman
Tempat, tanggal lahir : Pekalongan, 10 Mei 1998
Alamat : Desa Kertijayan Gang 5, No. 38 Kec. Buaran kab. Pekalongan
Riwayat Pendidikan :
TK Desa Kertijayan
MI Salafiyah Kertijayan
MTSs Hidayatul Athfal Banyurip alit
MAN 02 Pekalongan
[1] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran edisi revisi, Pekalongan: IAIN Pekalongan Press, 2017 hal 133-134
[2] Nunuk Suryani, Strategi belajar mengajar, Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2012 hal 57
[3] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran edisi revisi, Pekalongan: IAIN Pekalongan Press, 2017 hal 145
[4] Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 1997 hal 105
[5] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran edisi revisi, Pekalongan: IAIN Pekalongan Press, 2017 hal 141
[8] Nunuk Suryani, Strategi belajar mengajar, Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2012 hal 66
[9] Subana Sunarti, Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia, Bandung: CV Pustaka Setia, 2011 hal 131-151
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dengan bijak