STRATEGI PEMBELAJARAN
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
SRI UTAMI
2021115230
KELAS G
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
PRAKARTA
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam tetap kita curahkan kepada baginda Nabi agung Muhammad SAW, semoga kita semua termasuk umat yang mendapat syafaat di Yaumul Akhir nanti.
Sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini berjudul tentang “Hakikat Strategi pembelajaran ”, dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi Belajar Mengajar. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Ghufron, M.S.I selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar yang telah memberikan watu dan mengizinkan penulis menyelesaikan makalah ini.
Semoga Allah SWT selau membalas segala kebaikan mereka dan selalu memberikan berkah-Nya. Kami sebagai manusia biasa menyadari bahwa penyusunan dari makalah ini msih belum sempurna dan pastinya ada kekurangan. Kesempurnaan hanya ada pada Alloh semata.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami harapkan demi kebaikan makalah ini kedepannya. Akhir kata, kami seluruh penyusun berharap agar makalah ini mampu memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya bagi para pembaca dan di lingkungan akademis. Amin ya robbal’alamin.
Pekalongan, 14 Oktober 2017
Sri utami
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tema
Strategi Pembelajaran
B. Sub Tema
Hakikat Strategi Pembelajaran
C. Mengapa penting Untuk dikaji
Strategi pembelajaran ini dengan sub tema hakikat strategi pembelajaran, dalam hal ini sangat penting dikaji karena merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah pembelajaran. Yang mana hal tersebut penting bagi kita sebagai calon guru untuk mengetahui strategi pembelajaran yang cocok untuk anak didik dan bertujuan agar guru mengetahui hakikat strategi pembelajaran sehingga dalam proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien lebih baik bagi guru maupun peserta didik yang akan disampaikan dalam proses pembelajaranya.
BAB II
PEMBAHASANA
A. Hakikat Strategi Pembelajran
1. Hakikat Strategi
Istilah strategi pada awalnya digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Sekarang, istilah strategi banyak digunakan dalam berbagai bidang kegiatan yang bertujuan memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Misalnya seorang manajer atau pimpinan perusahaan yang menginginkan keuntungan dan kesuksesan yang besar akan menerapkan suatu strategi dalam mencapai tujuannya. Begitu juga seorang guru yang mengharapkan hasil baik dalam proses pembelajaran akan menerapkan suatu strategi agar hasil belajar siswanya mendapat prestasi yang terbaik.
Istilah strategi (strategy) berasal dari “kata benda” dan “kata kerja” dalam bahasa Yunani. Sebagai kata benda, Strategos merupakan gabungan kata Stratos (militer) dengan “Ago” (memimpin). Sebagai kata kerja, Stratego berarti merencanakan (to plan). Dalam kamus The American Herritage Dictionary (1976: 1273) dikemukakan bahwa Strategy is the science or art of military command as applied to everall planning and conduct of large-scale combat operations. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa strategi adalah the art or skill of using stratagems (a military manuvre design to deceive or surprise an enemy) in politics, business, courtship, or the like.
Semakin luasnya penerapan strategi, Mintzberg dan Waters mengemukakan bahwa strategi adalah pola umum tentang keputusan atau tindakan (Strategies are realized as patterns in stream of decisions or actions). Hardy, Langley, dan Rose dalam Sudjana mengemukakan Strategy is perceived as a plan or a set of explisit intention preceeding and controling actions (strategi dipahami sebagai rencana atau kehendak yang mendahului dan mengendalikan kegiatan).
Strategi pembelajaran adalah rangkian kegiatan dalam proses pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan siswa, pengelolaan guru, pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan lingkungan belajar, pengelolaan sumber belajar dan penilian (asesmen) agar pembelajaran lebih efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Strategi pembelajaran pada hakikatnya terkait dengan perencanaan atau kebijakan yang dirancang di dalam mengelola pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
2. Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran merupakan terjemahan dari learning yang berasal dari kata belajar atau “ to learn”. Pembelajaran mengambarkan suatu proses yang dinamis karena pada hakikatnya perilaku belajar diwujudkan dalam suatu proses yang dinamis dan bukan sesuatu yang diam atau pasif.
Pembelajaran merupakan gabungan dari dua konsep, yaitu: belajar dan mengajar, kedua konsep itu tidak dapat dipisahkan satu sama lain. belajar merupakan apa yang harus dilakukan seseorang baik sebagai subyek maupun obyek pembelajaran, sedangkan mengajar merupakan apa yang harus dilakukan oleh guru, baik sebagai pengajar maupun pendidik.
Menurut Gagne (1989), belajar dapat diartikan sebagai suatu proses dimana individu mengalami perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman. Sejalin dengan definisi ini, Hilgar (1962) mengemukakan belajar sebagai perubahan kegiatan reaksi terhadap ;ingkungan. Perubahan ini mencakup pengetahuan, kecakapan dan tingkah laku, yang diperoleh melalui latihan, pembiasaan, atau pengalaman. Jadi dapat didefinisikan bahwa belajar merupakan aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk memperoleh suatu pengetahuan, pemahaman, atau pengalam baru sehingga memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku yang lebih baik.
Sementara itu, terkait dengan proses pembelajaran, hakikat/ kenyataan yang benar meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Hakikat manusia sebagai peserta didik, yang meliputi:
a. Peserta didik bertanggung jawab atas pendidikanya sendiri
b. Peserta didik merupakan unsur yang unik, memiliki potensi dan kebutuhan, baik fisik maupun psikologis yang berbeda-beda
c. Peserta didik memerlukan pembinaan individual serta perlakuan yang manusiawi
d. Peserta didik membutuhkan tempat / lingkungan untuk mengekspresikan diri
2) Hakikat pendididk / pengajar, di antaranya:
a. Pendidik sebagai agen perubahan
b. Pendidik sebagai pemimpin dan pendorong nilai-nilai universal dan kemasyarakatan
c. Pendidik harus memahami karakteristik unik dan berupaya memenuhi kebutuhan masing-masing individu peserta didiknya.
d. Pendidik sebagai fasilator pembelajaran, berperan untuk menciptakan kondisi yang menggugah dan menyediakan kemudahan bagi peserta didik untuk belajar.
e. Pendidik bertanggung jawab atas terciptanya hasil belajar peserta didik
f. Pendidik dituntut menjadi model /contoh dalam menejemen pembelajaran bagai peserta didiknya.
g. Pendidik senatiasa mengembangkan diri sesuai kemajuan zaman.
h. Pendidik dituntut untuk besikap profesional dalam bekerja dan berkarya
i. Pendidik menjunjung tinggi kode etik pendidik.
3) Hakikat pembelajaran, yang mencakaup:
a. Pembelajaran terjadi apabila peserta didik secara aktif berinteraksi dengan pendidik dan lingkungan belajar yang diatur oleh pendidik.
b. Proses pembelajaran yang efektif memerlukan strategi, metode, dan media pembelajaran yang tepat.
c. Program pembelajaran dirancang secara matang dan dilaksanakan sesuai dengan rancangan yang dibuat.
d. Pembelajaran harus memperhatikan aspek proses dan hasil belajar
e. Materi pembelajaran dan sistem penyampainya selalu berkembang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah rangkian kegiatan dalam proses pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan siswa, pengelolaan guru, pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan lingkungan belajar, pengelolaan sumber belajar dan penilian (asesmen) agar pembelajaran lebih efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Strategi pembelajaran pada hakikatnya terkait dengan perencanaan atau kebijakan yang dirancang di dalam mengelola pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Pembelajaran merupakan gabungan dari dua konsep, yaitu: belajar dan mengajar, kedua konsep itu tidak dapat dipisahkan satu sama lain. belajar merupakan apa yang harus dilakukan seseorang baik sebagai subyek maupun obyek pembelajaran, sedangkan mengajar merupakan apa yang harus dilakukan oleh guru, baik sebagai pengajar maupun pendidik.
DAFTAR PUSTAKA
Hariyanto dan suryono.2015. Belajar dan Mengajar teori dan konsep dasar. Bandung.PT Remaja Rosdakarya.
Mujid Abdul.2013.Strategi pembelajaran.bandung.PT Remaja rosadakarya.
Mustakim Zaenal.2017. Strategi dan Metode Pembelajaran. Yogyakarta: IAIN Pekalongan Press.
Sura Mohammad.2012. Psikologi Guru dan Konsep dan Aplikasi dari guru untuk guru. Bandung: Alfabeta.
DATA DIRI
NAMA : SRI UTAMI
NIM : 2021115230
LAHIRAN : PEKALONGAN, 22 FEBRUARI 1997
ALAMAT : DK. RANCAH DS. SIDOHARJO RT/RW 01/01 KEC.DORO KAB. PEKALONGAN
RIWAYAT PENDIDIKAN :
1. SDN 01 SIDOHARJO
2. SMP NEGERI 1 SATU ATAP ROGOSELO
3. SMA NEGERI 1 DORO
4. IAIN PEKALONGAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dengan bijak